"AYO BUDAYAKAN HIDUP SEHAT"

Jumat, 06 September 2013

Kejadian kematian ibu dan bayi


Kejadian kematian ibu dan bayi yang terbanyak terjadi pada saat persalinan, pasca persalinan, dan hari-hari pertama kehidupan bayi masih menjadi tragedi yang terus terjadi di negeri ini. Untuk menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir diperlukan upaya dan inovasi baru, tidak bisa dengan cara-cara biasa.

Upaya untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir harus melalui jalan yang terjal. Terlebih kala itu dikaitkan dengan target Millenium Development Goals (MDGs) 2015, yakni menurunkan angka kematian ibu (AKI) menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup, dan angka kematian bayi (AKB) menjadi 23 per 100.000 kelahiran hidup yang harus dicapai. Waktu yang tersisa hanya tinggal tiga tahun ini, tidak akan cukup untuk mencapai sasaran itu tanpa upaya-upaya yang luar biasa.

Untuk itu Puskesmas Kuaro melaksanakanKegiatan Rapat Lintas sektoral di Desa Pasir Mayang dalam rangka penurunan angka kematian bayi dan Bumil di Kabupaten Paser tahun 2013. Pimpinan Puskesmas Kuaro beserta pemegang program Kesehatan Keluarga Puskesmas Kuaro yang juga di hadiri oleh Tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Paser.Kegiatan dilaksanakan di gedung serba guna Desa Pasir Mayang pada tanggal 3 September 2013.








Menurut hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2001, penyebab langsung kematian ibu hampir 90 persen terjadi pada saat persalinan dan segera setelah persalinan. Sementara itu, risiko kematian ibu juga makin tinggi akibat adanya faktor keterlambatan, yang menjadi penyebab tidak langsung kematian ibu. Ada tiga risiko keterlambatan, yaitu terlambat mengambil keputusan untuk dirujuk (termasuk terlambat mengenali tanda bahaya), terlambat sampai di fasilitas kesehatan pada saat keadaan darurat dan terlambat memperoleh pelayanan yang memadai oleh tenaga kesehatan. Sedangkan pada bayi, dua pertiga kematian terjadi pada masa neonatal (28 hari pertama kehidupan). Penyebabnya terbanyak adalah bayi berat lahir rendah dan prematuritas, asfiksia (kegagalan bernapas spontan) dan infeksi.

Dalam kegiatan tersebut diharapkan peningkatan peran serta masyarakat dalam upaya penurunan AKI di wilayah Puskesmas Kuaro. Bebearapa hal yang disepakati dalam pertemuan tersebut adalah :

1. Para ketua-ketua RT dan Ibu RT wajib memberi motivasi kepada ibu hamil agar  memeriksakan kehamilannya minimal 4 kali dalam masa kehamilannya.

2. Persalinan oleh dukun harus didampingi oleh tenaga kesehatan

3.Mobil ambulan desa bisa menggunakan mobil operasional desa

4. Mengaktifkan kegiatan Desa Siaga dengan optimalisasi peran serta masyarakat


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Superman